Poso, Pelitabaru.com
Satgas Madago Raya meminta para anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerahkan diri untuk diproses hukum. Setelah menumpas tewas beberapa anggota kelompok bersenjata yang dipimpin Ali Kalora, di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu, tim gabungan Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) meyakini kini MIT Poso hanya tersisa enam orang.
“Sesuai dengan DPO (daftar pencarian orang) teroris MIT yang dikeluarkan Polri sebanyak 9 orang, jadi sisa 6 orang,” ujar Wakil Kepala Humas Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiono, dalam keterangan tertulis kepada redaksi belum lama ini.
“Kami (Polri, dan TNI) mengimbau, agar sisa DPO teroris yang ada di Pegunungan Biru, di wilayah Poso, Sigi, dan Parimo, untuk segera menyerahkan diri,” kata Bronto.
Bronto mengatakan, Polri dan TNI tak ingin melihat aksi-aksi kelompok MIT terus-menerus menargetkan korban jiwa dari masyarakat sipil. Pasukan keamanan tak ingin lagi ada jatuh korban dari operasi yang menargetkan kelompok Ali Kalora tersebut.
“Jadi, segera menyerahkan diri baik-baik, supaya tidak ada lagi jatuh korban,” ujar Bronto.
Satgas Madago Raya adalah tim gabungan Polri, dan TNI untuk memburu hidup maupun mati anggota kelompok MIT di wilayah Poso, Sulteng. Dalam sepekan terakhir, operasi gabungan memicu aksi kontak senjata antara anggota TNI dan Polri melawan kelompok MIT. (re/ega)
Tags: DPO Teroris, MIT, Poso, Teroris
-
Dukung Era Kendaraan Listrik, PLN Nyalakan 300 Home Charging
-
PLN ULP Cimanggis siap Amankan Pasokan Listrik Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
-
Komunitas GSS dan Relawan Beri Bantuan Beras Kepada Masyarakat
-
BPN Kota Depok Sosialisasikan Sertifikat Elektronik, Indra Gunawan: Kesiapan SDM Kunci Utama