Jakarta, Pelitabaru.com
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menilai ada tiga sosok jenderal berpeluang menjabat sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri) menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, yang bakal memasuki pensiun pada akhir Juni 2023 ini.
Menurut Sugeng, tiga jenderal itu yakni Komjen Agus Andrianto, Komjen Ahmad Dofiri dan Komjen Purwadi. Lantas bagaimanakah sepak terjang ketiganya?.
Komjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri dinilai punya peluang besar. Sebelum menduduki jabatan tersebut, Dofiri menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).
Dia menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun. Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Komjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967 atau saat ini berusia 56 tahun.
Komjen Ahmad Dofiri adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Saat kelulusannya, ia menerima penghargaan Adhi Makayasa. Ia juga merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespim Pol Lembang, dan Lemhanas RI PPRA XLVIII (2012).
Diketahui, Komjen Ahmad Dofiri berpengalaman dalam bidang SDM. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sebelum ditunjuk menjadi Kabaintelkam Polri. Komjen Ahmad Dofiri juga pernah menjadi Kapolres Bandung, Wakapolda DIY, Kapolda Banten, dan Kapolda DIY.
Ia terbilang lama menjabat sebagai Kapolda DIY, yaitu sejak 2016, hingga akhirnya dimutasi menjadi Asisten Logistik Kapolri pada akhir 2019.
Jenderal berikutnya yang juga punya peluang besar adalah Komjen Agus Andrianto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri (Kabareskrim). Posisi ini dipegang Agus Andrianto sejak 18 Februari 2021.
Artinya ia sudah menjabat sebagai Kabareskrim sekitar dua tahun lebih. Ia merupakan Kabareskrim pertama di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 sehingga saat ini ia berusia 56 tahun.
Masa kecilnya, ia habiskan di Blora dengan menamatkan pendidikan di SD 1 Tempelan Blora, SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora. Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Sang ayah berprofesi sebagai pegawai negeri sipil. Jabatannya terakhir adalah camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982. Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Setelah lulus dari Akpol, Agus Andrianto mendapatkan tugas di Sumatera Utara sebagai Pamapta Polres Dairi. Sejak saat itu, ia berpindah-pindah tugas selama di Sumatera Utara, sebagai Kapolsek Sumbul, Parapat, dan Percut Seituan.
Ia sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012. Agus Andrianto juga pernah bertugas sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, hingga Kapolres Metro Tangerang.
Ia juga sempat menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2017 dan menggantikan Brigjen Adi Prawoto yang diangkat menjadi kepala biro di Asrena Polri. Pada 2018, Agus Andrianto lantas ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara dan menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.
Agus Andrianto lantas dipilih menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) pada 6 Desember 2019. Ia menggantikan Firli Bahuri yang dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama Agus Andrianto sempat diajukan oleh Kompolnas sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. Sementara Agus Andrianto dilantik menjadi Kabareskrim menggantikan Listyo Sigit.
Nama berikutnya adalah Komjen Purwadi Arianto, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Posisi ini juga belum lama dipegang oleh Komjen Purwadi yakni sejak 27 Maret 2023.
Komjen Purwadi Arianto yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dimutasi menjadi Kalemdiklat menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel.
Komjen Purwadi Arianto lahir di Jakarta pada 2 Oktober 1966. Komjen Purwadi Arianto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Dilansir TribunnewsWiki.com, Komjen Purwadi Arianto satu angkatan dengan Jenderal Pol (Purn) Idham Azis, Komjen Pol Rycko Amleza Dahniel, hingga Komjen Gatot Eddy Purnomo.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Komjen Purwadi Arianto. Komjen Purwadi Arianto pernah menjadi Kapolres Metro Bekasi pada 2005.
Kemudian, Komjen Purwadi Arianto menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2007.
Pada 2008, Komjen Purwadi Arianto menjadi Penyidik Utama Tk. II Dit I/Kamtrannas Bareskrim Mabes Polri. Selanjutnya, Komjen Purwadi Arianto menjabat sebagai Dirreskrim Polda Malut pada 2010.
Pada 2011, Komjen Purwadi Arianto didapuk menjadi Dirreskrimum Polda Kalbar, lalu Pamen Polda Kalbar. Dua tahun kemudian, ia mengemban amanah sebagai Dirreskrimum Polda Jateng.
Dirinya juga pernah menjabat sebagai Wadirtipidter Bareskrim Mabes Polri pada 2015.
Selain itu, jabatan penting lainnya yang pernah diemban Komjen Purwadi Arianto yakni Karokerma KL Sops Mabes Polri pada 2016. Masih di tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Dirtipidter Bareskrim Mabes Polri.
Komjen Purwadi Arianto juga sempat menjadi Wakapolda Metro Jaya pada 2017, silam.
Pada 2018, Komjen Purwadi Arianto diangkat menjadi Kapolda Lampung. Lalu, pada 2021, ia ditugaskan sebagai Sekretaris Utama Lemhannas RI. Komjen Purwadi Arianto menduduki posisi tersebut sejak Februari 2021. (adi/fuz/gin/*)
Tags: IPW, Sugeng Teguh Santoso
-
Sukses Lepas Rindu Sheilagank di Medan, bank bjb Luncurkan Kartu ATM Edisi Sheila on 7 ‘Tunggu Aku Di’
-
Gelar BJB EXPORTPRENEUR, bank bjb Siap Lahirkan Eksportir Baru
-
bank bjb Beri Fasilitas Kredit Modal Kerja Sindikasi Rp500 Miliar kepada RCTI
-
Cisarua Green Adventure, Destinasi Wisata Alam dengan Konsep Alami di Bogor