Bogor, pelitabaru.com
Temu Ilmiah Nasional Komunikasi Pembangunan telah dibuka oleh Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University Prof Dr. Sofyan Sjaf pada Selasa (29/4/2025). Temu Ilmiah Nasional ini merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University dengan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FORKAPI) yang akan digelar selama dua hari sampai Rabu (30/4/2025).
Dalam sambutannya, Dekan FEMA IPB University Prof. Dr. Sofyan Sjaf menyampaikan bahwa peradaban sebuah bangsa akan berjalan baik bila sistem dan program pendidikannya berjalan dengan baik. Buku Komunikasi Pembangunan Menyuarakan yang Tak Didengar adalah bentuk menyuarakan suara-suara minoritas dan hal ini menjadi penting untuk mengatasi hambatan komunikasi pembangunan.
“Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah mandat dalam pembangunan bangsa dan kampus harus bisa membangun narasi atas temuan-temuan kampus kepada kelompok elit dan politik. Temuan-temuan kampus harus bisa disuarakan agar bisa jadi kebijakan politik. Dengan hadirnya digitalisasi proses ini menjadi lebih mudah dan penting,” katanya.
Dekan Prof Sofyan Sjaf menambahkan bahwa tradisi kampus adalah tradisi buku yang harus ditulis dengan baik dan KMP telah memulainya dengan baik semoga bisa terus konsisten dan menginspirasi yang lainnya.
Ketua Panitia Dwi Retno Hapsari menyampaikan bahwa Temu Ilmiah kali ini membahas 17 tema yang berbeda dalam perkembangan Komunikasi Pembangunan. Adapun tema yang dibahas adalah Komunikasi Inovasi, Komunikasi Pendidikan dan Edutainment, Komunikasi Kelompok, Komunikasi dan Budaya, Komunikasi Partisipatoris, Komunikasi Gender, Komunikasi Lingkungan, Komunikasi Bencana, Komunikasi Resiliensi, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Keluarga, Komunikasi Kesehatan, ICT4D, Perkembangan Desa di Indonesia, Jurnalistik Pembangunan, Komunikasi Perdamaian dan Komunikasi Gerakan Sosial.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang mempertemukan antara akademisi, peneliti dan praktisi untuk saling berbagi hasil temuan dalam perkembangan komunikasi pembangunan. Kami berharap dua hari ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam membangun bangsa,” jelasnya.
Ketua Dwi Retno juga menyampaikan bahwa kegiatan hari pertama ini diisi oleh diskusi panel sementara hari kedua akan ada Seminar Internasional bersama Sarah Cardey dari Reading University dan Orasi Ilmiah dari Dr. Djuara P. Lubis.
Dalam kesempatan yang sama, Pengantar Temu Ilmiah Djuara P. Lubis menyampaikan bahwa Buku Komunikasi Pembangunan Menyuarakan yang Tak Didengar berisi kumpulan peneliian yang terdiri dari 17 Teori-teori Komunikasi, 9 Metodologi dan 7 Arena. Djuara Lubis juga menyampaikan bahwa Buku ini berisi 500 halaman.
“Prof Alexander Flor Guru Besar dari Los Blanos University Filipina menyampaikan bahwa disiplin Ilmu Komunikasi Pembangunan sudah matang. Beliau juga menyampaikan bahwa Komunikasi Pembangunan atau Comdev lahir di Los Blanos Filipin, lalu beliau menyampaikan bahwa Ibu Kota berikutnya adalah Bogor,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan: Kepala Departemen SKPM Prof. Dr. Anna Fatchya, Ketua Divisi Komunikask dan Penyuluhan Pembangunan, Kepala Program Studi Komunikasi Pembangunan Dr. Ir. Sarwititi Sarwoprasodjo, MS., Kepala BKSDM IPB University Prof. Dr. H. Amiruddin Saleh, MS., Ketua Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FORKAPI) Dr. David Rizar Nugroho, M.Si. dan Dosen Senior Prof.Dr.Ir. Pudji Mulyono M.Si.(adi/*)
Tags: FEMA IPB University, Temu Ilmiah Komunikasi
-
Disdik Diminta Evaluasi Kepsek SDN Pabuaran 05 Cibinong
-
Amanat Kasad Tegaskan Komitmen TNI AD Wujudkan Ketahanan Nasional Di Bacakan Saat Upacara 17an Di Kodim Blitar
-
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
-
Camat Nanggung Ajak Generasi Muda Bangkit Menuju Bogor Istimewa dan Gemilang