Jakarta, Pelitabaru.com
TNI Angkatan Laut (AL) mengadakan upacara penyambutan kepada peserta ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) 2024 di Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), akhir pekan kemarin. Penyambutan dipimpin langsung Panglima Kolinlamil, Laksamana Muda (Laksda) TNI Hudiarto Krisno Utomo.
KRI Bima Suci tiba di pangkalan Kolinlamil, Laksda Krisno dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda Supardi langsung menyambut kedatangan KRI Bima Suci yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso.
Secara simbolis pula, dilakukan pengalungan syal khas Betawi kepada Letkol Laut Hastaria dan salah satu perwakilan dari peserta APCS. Hadir pula, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Mochammad Riza, Supardi. beserta pejabat TNI Polri dan Forkopimko, juga instansi pemerintah.
Diketahui, peserta APCS terdiri atas taruna dari negara ASEAN, yang diikuti oleh Indonesia, Kamboja, Laos Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste. Sedangkan untuk non-ASEAN diikuti Australia, Chile, China, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki, dengan keseluruhan berjumlah 32 personel.
“Jadi ini ada kadet dari beberapa negara. Kenapa diberi nama APCS, karena tidak hanya dari negara ASEAN saja, tetapi ada negara dari luar ASEAN. Total ada 17 negara dengan 32 kadet dari negara sahabat yang ikut pelayaran dari Surabaya-Jakarta. Dan nanti akan lanjut dari Jakarta ke Singapura,” kata Krisno.
Dijelaskannya, APCS kali ini sekaligus dengan pelaksanaan pelayaran Kartika Jala Krida. Peserta dari APCS merupakan taruna Akademi Angkatan Laut tingkat akhir yang mempelajari navigasi astronomi dalam berlayar.
“Sementara itu, taruna Akademi Angkatan Laut yang akan mengikuti pelatihan Kartika Jala Krida ini merupakan pelayaran astronomi atau navigasi besar yang merupakan pelajaran di tingkat akhir, di mana pelajarannya menggunakan navigasi astronomi. Dan kalau kita lihat tadi, mengapa digabung dengan APCS tadi. Ini merupakan satu bentuk dari tugas-tugas universal AL,” ungkapnya.
“Taruna tingkat akhir ini menjalankan pelayaran tingkat besar. Tapi yang paling penting adalah untuk taruna tingkat akhir, bagaimana kepercayaan diri mereka untuk bisa bernavigasi, berlayar menggunakan astronomi, serta melatih kepemimpinan,” sambungnya.
ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) merupakan program usulan TNI AL. Kegiatan 17th ANCM ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada calon perwira muda negara-negara ASEAN ditambah negara non-ASEAN untuk saling berinteraksi dalam rangka confidence building antartaruna Angkatan Laut.
Rute pelayaran ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) dimulai dari Surabaya-Jakarta-Singapura menggunakan KRI Bima Suci.
“Dan nanti pelayaran tidak berhenti di Singapura saja, lanjut kegiatan Jala Krida ini ke beberapa negara. Kamboja, Vietnam, Korea Selatan, China, kemudian Rusia, turun ke Jepang, Filipina, kemudian kembali ke Indonesia di Balikpapan dan Surabaya,” pungkasnya. (Cky/*)
Tags: Hudiarto Krisno Utomo, Panglima Kolinlamil, Pelayaran KRI Bima Suci, Taruna Angkatan Laut