Prabowo Menangis Dihadapan Para Guru

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, Pelitabaru.com

Momen haru terjadi saat Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Ditengah pidatonya, kepala negara menitikkan air mata hingga terpaksa mengelap air matanya dengan sebuah tisu dihadapan ratusan para tenaga pendidikan.

Kepala Negara menangis karena mengaku sedih soal kesejahteraan para guru dan rakyat Indonesia secara umum yang masih membutuhkan kualitas hidup yang baik, sehingga dibutuhkan pemerintah yang bersih.

“Kami paham, kami mengerti, usaha kami, usaha Menteri Pendidikan Dasar Menengah, usaha Menteri Keuangan, kami sadar yang kami berikan pengumuman hari ini belum yang Saudara-Saudara perlukan, tapi ini adalah ….. ,” kata Prabowo yang mulai menangis, saat memberikan sambutan.

Prabowo kemudian mulai mengelap air matanya dengan sebuah tisu.

“Ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” sambung Prabowo.

Sambil sedikit terisak, Prabowo pun melanjutkan sambutannya.

“Saya beri peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia,” kata Prabowo dengan nada meninggi.

“Kabinet Merah Putih yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan berhenti, berhenti, berhenti!” sambungnya.

Karena itu, pada kesempatan ini, Prabowo Subianto berjanji akan menaikkan gaji guru ASN sebesar 1 kali gaji pokok. Sedangkan Non – ASN melalui tunjangan profesi dari sertifikasi sebesar Rp 2 juta.

“Pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN yang belum dapat sertifikasi melalui bantuan cash transfer yang besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada tahun 2025,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengatakan, saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) sedang menghitung dan mencari nama-nama by name by address, terkait siapa yang berhak menerima manfaat itu.

Selain itu Prabowo juga mengatakan untuk meningkatkan layanan pendidikan dan merata di 2025, pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 17,15 triliun untuk melalukan rehabilitasi perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta. Dana ini nantinya akan dikirim secara langsung ke sekolah melalui cash transfer.

“Dan nanti sekolah akan melakukan swa kelola, sehingga nilai bantuan tersebut lebih bermanfaat oleh daerah itu, oleh desa itu, oleh kecamatan itu,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Publik Percaya Prabowo

Eks Menteri Pertahanan ini juga mendorong kualitas guru dengan dilaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN maupun non-ASN bagi yang telah memenuhi kualifikasi atau berstatus pendidikan D4 dan S1, juga yang belum memiliki gelar D4 dan SI.

“Sekarang ini juga masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 dan S1, secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1,” katanya.

Masih dihadapan para Guru, Prabowo bercerita ketika dirinya berencana menerapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), kerap ditertawakan banyak orang. Prabowo mengatakan, program ini merupakan strategi pemerintah untuk memberikan pemenuhan gizi bagi anak-anak di Indonesia hingga ibu hamil.

“Waktu saya canangkan program ini saya diejek, saya ditertawakan, dibilang saya ini setengah gila, atau mungkin sudah gila,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Ia melihat banyak orang skeptis terkait implementasi program ini.

“Mana mungkin kasih makan ke semua anak Indonesia, mana mungkin,” kata Prabowo menirukan kritikan itu.

“Tapi saya katakan mungkin, dan akan! Kita harus menjadi bangsa yang berani, jangan sebelum apa-apa mana mungkin, menyerah sebelum berusaha, menyerah sebelum berjuang, dan saya mengajak semua menteri, semua wakil menteri, semua dirjen, semua pemimpin saya mengajak mereka, sekarang bersungguh-sungguh kita harus berjuang bekerja sebesar – besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” kata Prabowo.

Program MBG merupakan janji Prabowo sejak kampanye Pilpres 2024. Rencananya, program ini akan diselenggarakan pada awal 2025 mendatang di 932 titik wilayah di Indonesia, dengan anggaran mencapai Rp 82,9 Triliun.

Selain itu, menurut Prabowo, sekolah adalah pusat pembangunan nasional, sehingga ia tidak mau melihat ada sekolah di desa kecamatan yang tidak layak.

“Sekolah harus bagus, sekolah harus bersih, haris baik tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh sekolah yang tidak ada WC untuk anak-anaknya,” kata Prabowo. (fuz/*)

Tags: ,