Polisi Periksa Saksi, Dinkes Tuding Tangerang

Bogor, Pelitabaru.com

Polisi bergerak cepat mendapati temuan limbah medis berupa beragam Alat Pelindung Diri (APD) di Kampung Leuweung Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Selasa lalu(2/2/2021). Penelusuran dimulai dengan pemeriksaan dua orang saksi yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Parungpanjang Resor Bogor, kemarin.

“Hasil penyelidikan dan pengumpulan data-data, sudah orang saksi kami periksa. Dua orang itu yang pertama kali menemukan limbah APD itu,” kata Kapolsek Parungpanjang, Kompol Wagiman.

Wagiman menegaskan, pihaknya akan terus menelusuri temuan 17 karung berisi APD dan limbah medis itu. Pihaknya pun telah mengambil salah satu APD sebagai sambel sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.

“Meskipun sudah ada alat bukti sebagai penyelidikan nantinya apakah mengarah Ke rumah sakit mana atau Puskesmas yang memang berani membuang sembarang limbah APD dan masuk kategori B3,” tuturnya

Bahkan, ia mengungkapkan, untuk lokasi pembuangan tidak jauh dari pemukiman warga hanya berjarak tiga kilometer saja.

“Memang tidak menyebabkan bau menyengat, tapi ini limbah B3 jadi sangat bahaya buat kesehatan apalagi lokasinya berada di pinggir jalan,” katanya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menduga keberadaan limbah medis tersebut berasal dari Tangerang.

“Diduga sampah bekas isolasi dari PKM Cipondoh Tangerang, dari hotel dan lain-lain dan limbahnya sudah dimusnahkan. Diduga, tapi tetap kita waspadai dan kita tetap pantau pelaksanaan penanganan limbah yang berasal dari layanan kesehatan kita,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, dr Achmad Zaenudin, Rabu (3/2/2021).

Menurutnya, kasus pembuangan limbah medis tersebut sudah ditangani tim puskesmas, kecamatan, kepolisian hingga koramil. Temuan tersebut juga sudah dibuatkan berita acaranya.

“Limbahnya ada hazmat, handskun, kardus bekas makanan dan lain-lain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lanud ATS Kerahkan Super Puma Cari Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu

Saat ditanya apakah sudah ada koordinasi dengan pemerintah Tangerang, lelaki yang karib disapa dr Zein ini mengaku belum tahu. Menurutnya, Dinkes Kabupaten Bogor tak menangani sampai ke arah situ.(ega/net)

Tags: , , ,