Bogor, pelitabaru.com – Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, yang juga koordinator tim transisi penanggunalan bencana Sukajaya, mengultimatum agar dalam dua hari ke depan lahan relokasi sudah ditentukan.
Ultimatum ini dikeluarkan Iwan saat membuka rapat koordinasi penanggulangan bencana Sukajaya di gedung Tegar Beriman, Rabu (5/2/2020).
“Saya kasih waktu dua hari kepada tim yang di pimpin Kepala Bappeda Litbang, Syarifah Sofiah untuk mengkaji lokasi yang akan dijadikan lahan relokasi,” tegasnya.
Sementara, Kepala Badan Perencaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menyebut saat ini pemkab foksu untuk pembangunan hunian tetap (hungtap) untuk korban longsor.
“Bupati menginginkan huntap sudah terbangun sebelum puasa,” kata dia kepada wartawan.
Hanya saja, untuk melakukan itu masih ada kendala. Salah satunya masih melakukan kajian lahan yang akan dijadikan relokasi oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan tim Geologi Bandung.
“Masa transisi akan berakhir pada 30 April, dan untuk awalan yang kita tentukan sampai akhir masa transisi itu adalah harus bisa menentukan lahan-lahan yang aman untuk dibangun,” terangnya.
Sebelumnya, kata dia, ada 14 lokasi yang diajukan sebagai lahan relokasi. Namun, setelah dikaji mengerucut menjadi tujuh.(rul)
Tags: Bencana Alam Bogor
-
Puncak Jadi Prioritas: Bupati Bogor dan Kementerian Lingkungan Hidup Bersinergi Hijaukan Bogor Selatan
-
Polres Bogor Ringkus 155 Tersangka Kejahatan Narkotika Senilai Rp5,8 Miliar
-
Momentum Sumpah Pemuda, Jenal Mutaqin Ajak Pemuda Lestarikan Lingkungan
-
Segel KLH Dicabut EIGER Adventure Land Segera Beroperasi Lagi