Pendataan Covid-19 Amburadul, Dinkes Akui Salah

ilustrasi vaksin covid-19

Bogor, Pelitabaru.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya mengakui telah melakukan kesalahan dalam menginput data kematian pasien covid-19. Akibatnya, data yang dirilis Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor berbeda.

“Kemarin memang ada mis sedikit di IT. Sudah dilaporkan ke Ibu Bupati, IT kita salah input data yang terkonfirmasi. Diceklisnya itu bukan di kolom terkonfirmasi tapi di kolom meninggal, ada kesalahan di situ,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dedi Syarif , kemarin.

Pada Senin, 1 Februari 2021, data jumlah pasien covid-19 yang meninggal di Kabupaten Bogor pada aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) sebanyak 304 orang. Sedangkan di aplikasi Geoportal milik pemerintah kabupaten sebanyak 81 orang.

Dedi menjelaskan setiap hari Dinkes Kabupaten Bogor memiliki kewajiban memasukkan data kasus covid-19 di tiga aplikasi berbeda, yaitu Geoportal milik Pemerintah Kabupaten Bogor, Pikobar milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta aplikasi New All Record (NAR) milik Kementerian Kesehatan.

Menurut dia, kesalahan terjadi dalam pemasukan data kasus kematian akibat covid-19 di Kabupaten Bogor di aplikasi Pikobar dan NAR. Dedi memastikan bahwa data yang tercantum di aplikasi Geoportal benar. Satgas saat ini tengah menindaklanjuti perbedaan data tersebut ke Provinsi dan Pusat dengan menarik data untuk kemudian merevisi data yang salah input. Dedi mengklaim, data terakurat yakni merujuk pada data Satgas Kabupaten, bukan Pikobar

“Kita sudah follow up (tindak lanjuti) ke provinsi dan pusat untuk menarik data dan revisi data. Sebenarnya masih 81 (jumlah pasien covid-19 meninggal),” jelasnya.(ega)

 

Baca Juga :  Alhamdulillah, Tingkat Penularan Covid-19 Turun Drastis

Tags: , , , ,