Jakarta, Pelita Baru
Adanya temuan mutasi genetik COVID-19 di Inggris belakangan ini menjadi sorotan masyarakat luas. Tak hanya di Inggris, di beberapa negara lainnya termasuk di Singapura juga ditemukan pada sejumlah pasien positif Covid-19 varian baru.
Meski negara tetangga telah melaporkan adanya pasien positif Covid-19 dari mutasi genetik baru, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro menyatakan hingga saat ini di Indonesia belum ada bukti terjadi mutasi genetik Covid-19 telah ada di Indonesia.
“Sampai saat ini belum ada bukti jika mutasi genetik Covid-19 telah ada di Indonesia,” ujar Bambang melalui channel YouTube BNPB, Minggu (27/12/2020).
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio juga menyebut belum ada temuan mengenai Covid-19 jenis baru atau B117 di Indonesia.
“Kami meneliti whole genetics sudah sejak lama, tapi sampai saat ini yang sudah dianalisis belum ditemukan varian tersebut tapi kami masih akan meneliti varian virus baru,” ujar Amin.
Namun demikian, jika jumlah penelitian yang dilakukan di Indonesia dan Inggris berbeda. Di Indonesia diketahui baru melakukan penelitian terhadap 115 genetik virus. Sedangkan Inggris telah melakukan puluhan ribu jenis virus. Hal ini pula yang menyebabkan jika pelacakan mutasi virus Covid-19 di Inggris lebih cepat terlihat.
“Caranya sih sama. Dengan uji lab sequence, artinya cara yang dipakai untuk mendeteksi baik yang di Inggris maupun di Australia atau Singapura itu sama persis seperti yang dilakukan di Eijkman, hanya saja mereka melakukannya lebih massif di Inggris, kalau di Indonesia baru 115 virus yang dianalisis kalau di Inggris sudah puluhan ribu,” paparnya. (ACS)
Tags: Corona, Covid-19, Mutasi Baru Covid
-
Sukses Lepas Rindu Sheilagank di Medan, bank bjb Luncurkan Kartu ATM Edisi Sheila on 7 ‘Tunggu Aku Di’
-
Gelar BJB EXPORTPRENEUR, bank bjb Siap Lahirkan Eksportir Baru
-
bank bjb Beri Fasilitas Kredit Modal Kerja Sindikasi Rp500 Miliar kepada RCTI
-
Cisarua Green Adventure, Destinasi Wisata Alam dengan Konsep Alami di Bogor