Paska Kenaikan Pertamax, Pertalite Diserbu

Ilustrasi SPBU. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Pelitabaru.com

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, Alfian Nasution menyebut, kenaikan harga Pertamax berimbas pada peralihan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat menjadi Pertalite.

“Masalah Pertalite kami akui sudah ada shifting dari Pertamax ke Pertalite sebelum arus mudik. Ini ketika ada kenaikan harga Pertamax jadi sudah ada shifting di situ beberapa persen,” ujarnya dalam Fonferensi Pers secara virtual, Rabu (11/5/2022).

Sebelumnya, pada April lalu, Pertamina menyampaikan bahwa telah terjadi peningkatan konsumsi BBM jenis bensin Pertalite (RON 90) di masyarakat hingga 15%. Lonjakan konsumsi Pertalite ini terjadi setelah perusahaan menaikkan harga bensin Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.500 per liter per 1 April 2022 dari sebelumnya Rp 9.000 per liter. Namun demikian, Pertamina meyakini bahwa perpindahan penggunaan BBM ke Pertalite hanyalah bersifat sementara.

Sementara itu, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengakui pihaknya belum dapat memastikan, apakah kenaikan harga Pertamax bakal membuat Pertalite menjadi langka seperti yang terjadi pada Solar subsidi beberapa belakangan kemarin.

Namun yang pasti, lembaga pengatur hilir migas tersebut mengatakan masih akan terus memantau kondisi yang ada di lapangan.

“Kami masih melihat kondisi dulu ya, artinya apakah banyak migrasi dari Pertamax dan terus berlanjut atau bersifat sementara,” kata Saleh kepada CNBC Indonesia, Senin (4/4/2022).

Saleh menyadari bahwa telah terjadi peningkatan konsumsi terhadap BBM jenis Pertalite di masyarakat sekitar 10-15% setelah Pertamina menaikkan harga jual Pertalite. Meski begitu, BPH Migas masih melakukan kajian dalam upaya mengantisipasi lonjakan Pertalite ke depannya. (roh/fuz/gin/*)

Baca Juga :  Jaksa Agung: Pengoplos Pertamax Bisa Dihukum Mati

Tags: , , ,