Jakarta, Pelitabaru.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD minta menjelang Pemilu 2024, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tidak terlibat politik praktis
Pandangan ini disampaikan Mahfud MD, menanggapi pernyataan Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI, Ahmad Yohan, yang mengaku siap membuka posko pemenangan jika Mahfud menjadi calon presiden (capres).
“Sudah benar KAHMI sudah benar HMI itu tidak mempunyai sikap politik tertentu secara elektoral,” kata Mahfud di acara jalan sehat nasional dalam rangka menyemarakkan HUT ke-57 KAHMI, di Kemenpora, Jakarta, Minggu (17/9/2023).
“Secara elektoral KAHMI boleh memilih siapa saja karena itu sudah watak KAHMI sejak pengkaderan, boleh berbeda politik secara elektoral,” sambungnya.
Justru, kata Mahfud, dengan besarnya organisasi, KAHMI perlu terlibat dalam menjaga demokrasi agar tetap damai.
“Tapi politik secara aspiratif, secara inspiratif politik kebangsaan, di mana semua perbedaan itu diolah agar menjadi vitamin bagi kelangsungan bangsa dan negara ini,” ucapnya.
“Itu harus sama kita bahwa kita pro NKRI yang akan kita jaga dan akan kita rawat dengan semua ideologi dan konstitusi peraturan perundang-undangnya sesuai dengan peran kita di posisinya masing-masing,” sambungnya.
Sebelumnya, pada kegiatan yang sama, Presidium MN KAHMI, Ahmad Yohan mengatakan, pihaknya mendoakan agar Mahfud menjadi capres, dan siap membuat posko pemenangan.
“Kita doakan Bang Mahfud MD juga bisa menjadi salah satu capres ke depan. Kalau Bang Mahfud MD jadi salah satu paket Pilpres yang akan datang insyaAllah KAHMI akan bikin posko pemenangannya,” kata Ahmad Yohan.(ahp)
Tags: KAHMI, Mahfud Md, Pemilu 2024