Jakarta, Pelitabaru.com
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Kantor Cabang Jakarta Sudirman mencatatkan pembayaran klaim hingga ratusan miliar rupiah sejak awal 2022 hingga awal Oktober 2022.
Pembayaran klaim tersebut meliputi pembayaran jaminan atas program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Sudirman, Suhuri mengungkapkan, pembayaran klaim Jaminan dalam sembilan bulan terakhir di tahun 2022 ini, tercatat jumlah pembayaran klaim untuk JHT sebesar Rp 281,497 miliar untuk 6.831 kasus.
Sedangkan untuk pembayaran klaim JKK sebesar Rp 5,268 miliar untuk 316 kasus. Untuk pembayaran klaim JKM sebesar Rp 5,738 miliar untuk 245 kasus, klaim Jaminan Pensiun sebesar Rp 2,432 miliar untuk 2.039 kasus dan JKP sebesar Rp 203,68 juta untuk 101 kasus.
Suhuri memastikan, pihaknya akan terus berkomitmen dan berupaya maksimal meningkatkan kualitas layanan termasuk layanan klaim yang mudah dan cepat.
Suhuri juga menyatakan pihaknya akan terus memberikan pelayanan prima kepada peserta sekaligus mendukung upaya pemerintah memulihkan ekonomi Indonesia setelah hampir tiga tahun diterjang pandemi.
“Berbagai kerjasama dengan para stakeholder jaminan sosial ketenagakerjaan akan terus dipertahankan dan semakin dieratkan demi memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ke seluruh pekerja Indonesia,” kata Suhuri, Rabu (13/10/2022).
Suhuri mengungkapkan, meskipun terjadi peningkatan pengajuan klaim akibat pemutusan hubungan kerja, pihaknya optimistis akan terus menjaring peserta baru dan meningkatkan pelayanan kepada peserta terdaftar.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial, dan juga bagi pekerja sektor informal untuk dapat ikut menjadi peserta BPJamsostek mulai dari supir angkutan, pemilik warung, petani, pelaku UMKM bisa mengikuti program BPU BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, masyarakat bisa mencari penghasilan lebih aman dan terjamin. Terutama ketika terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
“Mari kita berdoa bersama-sama agar pandemi ini segera berakhir agar kita dapat menjalankan aktifitas normal seperti biasanya dan sekali lagi kami sampaikan agar selalu menjaga kesehatan, serta bahu membahu dan bergandengan tangan menghadapi tantangan ini hingga akhirnya nanti perekonomian pulih dan para pekerja Indonesia bisa keluar dari masa sulit,” tutup Suhuri. (rfd/adi/**)
Tags: BP Jamsostek