Kebangetan, Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Semeru

Foto: senanews.id

Jakarta, Pelitabaru.com

Pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, mendadak gaduh seharian kemarin.  Warga dan relawan merasa kesal dan tak habis pikir saat mendapati sekelompok orang dari rumah produksi sinetron yang ‘tega’ melaksanakan syuting di areal pengungsian.

“Mereka pakai lokasi pengungsian untuk syuting sinetron, dari hari ini,” kata salah seorang relawan, Christian Joshua Pale, kemarin (22/12/2021).

Christian mengatakan para relawan dan warga pun geram dengan kegiatan syuting tersebut. Pasalnya lokasi pengungsian korban, malah dipakai untuk kegiatan komersial.

“Apakah pantas? Sinetron ini kan bersifat komersial, kok enggak ada empati dan nuraninya,” ucapnya.

Bahkan, kata dia, aktor dan aktris di sinetron itu menyuguhkan adegan berpelukan. Hal itu menurutnya tak etis karena dilihat warga pengungsi yang sebagian adalah anak-anak.

“Bahkan ada adegan berpelukan itu di depan anak-anak. Kenapa empatinya enggak dipakai, saat warga lagi berduka kehilangan keluarga, kehilangan rumahnya,” ucapnya.

Potongan adegan sinetron itu viral di media sosial.

Sementara itu, pihak production house (PH) sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM), yang melaksanakan syuting di lokasi pengungsian korban erupsi Semeru akhirnya buka suara.

Line Producer PT Verona Indah Pictures, Dwi Sunarso Lobo yang memproduksi sinetron tersebut menjelaskan bahwa lokasi pengungsian lokasi Semeru memang disengaja dipilih oleh pihaknya.

Ia mengatakan, bahwa sinetron yang tengah digarapnya itu menceritakan tentang kisah seorang tokoh relawan perempuan bernama Amanda yang diperankan Rebecca Tamara.

“Dalam cerita itu Amanda adalah pemilik yayasan kemanusiaan. Dia itu menjadi relawan Semeru,” kata Lobo, saat dikonfirmasi, kemarin (22/12/2021).

Melalui sinetron ini, pihaknya mengaku ingin menampilkan tokoh dengan nilai baik tentang kemanusiaan. Maka lokasi pengungsian Semeru pun dipilih.

Baca Juga :  Impor Beras Picu Kerugian Rp1,2 T

“Ketika kami mengambil Semeru, itu kan Semeru memang sedang terjadi bencana. Justru kalau kami bikin set kan kami salah,” ujarnya.

“Sebenarnya bisa aja kami bikin set, tapi real-nya itu yang ingin kami capai,” tambahnya.

Soal adegan pelukan yang aktor dan aktris dalam syuting tersebut, Lobo pun menegaskan bahwa itu bukanlah adegan scene romance.

“Ada penggalan adegan yang viral pelukan itu, itu sebenarnya bukan romance,” ucap dia.

Menurutnya, selain syuting, tim produksi dan para aktor sinetron garapannya itu juga sempat memberikan hiburan kepada para pengungsi. Hal itu kata dia sebagai dukungan moril.

“Kalau bantuan sudah banyak. Tapi dukungan moral itu yang sekarang mereka butuhkan,” ucapnya.

Ia juga mengklaim bahwa para warga dan para relawan menyambut baik keberadaan mereka selama proses syuting. Karena itu ia pun merasa heran, mengapa proses produksi timnya di lapangan disebarkan di media sosial dan mendapat komentar negatif dari publik.

“Baik semuanya baik, warga dan relawan di lokasi menerima kami di lokasi. Enggak tahu netizen yang protes itu warga mana,” pungkas dia.(ega/net)

Tags: , , ,