Jakarta, pelitabaru.com
Menanggapi pemberitaan yang beredar terkait kehadiran prajurit TNI AD dilingkungan kampus, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjawab pertanyaan media, Selasa (22/4/2025) dan melalui pesan tertulisnya menjelaskan, kehadiran TNI khususnya TNI AD di kampus-kampus semata-mata adanya kesepakatan kerjasama resmi dan sah, maupun undangan resmi dalam bentuk materi edukasi bagi para calon mahasiswa, maupun civitas akademika.
“Kami perlu menegaskan, bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI didalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi. Kehadiran TNI AD di Kampus selama ini selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus, ” tegasnya.
Adanya beberapa isu belakangan ini yang menyatakan bahwa ada berbagai aktivitas TNI di kampus tentunya harus dirunut secara bijak dan berimbang, serta dilihat kronologisnya.
Sebagai contoh, di Universitas Indonesia, kehadiran prajurit TNI di sana (Dandim) adalah atas undangan dari rekan mahasiswa yang sudah dikenal baik sebelumnya.
Dalam beberapa kesempatan Dandim dan mahasiswa tersebut juga sering bertemu dalam kegiatan nonformal. Mereka adalah sahabat baik, sehingga wajar jika Dandim diundang untuk singgah disaat ada waktu luang untuk silaturahmi, berbincang ringan, tidak ada agenda kegiatan apapun.
Sementara di Semarang, kehadiran Babinsa didepan kampus merupakan bagian dari tugas kewilayahan yang memang rutin dilakukan, karena wilayah tersebut adalah binaan Babinsa yang bersangkutan. Babinsa tersebut juga tidak masuk ke dalam lingkungan dalam, hanya di depan kampus.
Menurut Kadispenad, dalam sejarah bahwa TNI AD adalah bagian dari rakyat, dan tugas TNI adalah menjaga stabilitas nasional, termasuk menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa. Sinergi antara sipil dan militer adalah pilar penting dalam membangun ketahanan nasional.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar. TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus. Percayalah kami sangat menghormati demokrasi maupun kebebasan berpendapat selama itu dalam koridor menjaga keutuhan NKRI, dan jangan untuk memecah belah persatuan dan kedamaian masyarakat, ” tegasnya.
Pada kesempatan itu Kadispenad, menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada masyarakat yang tetap percaya pada komitmen TNI AD, sebagai penjaga kedaulatan negara dan mitra strategis dalam menjaga kedamaian bangsa.(ans)
Tags: Kadispenad, TNI
-
Disdik Diminta Evaluasi Kepsek SDN Pabuaran 05 Cibinong
-
Amanat Kasad Tegaskan Komitmen TNI AD Wujudkan Ketahanan Nasional Di Bacakan Saat Upacara 17an Di Kodim Blitar
-
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
-
Camat Nanggung Ajak Generasi Muda Bangkit Menuju Bogor Istimewa dan Gemilang