Jakarta, Pelitabaru.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pejabat TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, 20 Oktober 2024, mendatang.
Arahan itu diungkap Jokowi saat mengumpulkan seluruh pejabat tinggi TNI-Polri di Ruang Nusantara, Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Kamis (12/9/2024).
“Dijaga stabilitas politik sosial supaya semuanya nanti (pelantikan presiden-red) berjalan dengan baik lancar aman,” kata Jokowi.
Tak hanya soal pelantikan, Jokowi juga meminta pentingnya dukungan penuh dari aparat keamanan untuk memastikan transisi kekuasaan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran berlangsung lancar.
Karena itu, dia pun memberikan arahan kepada TNI-Polri untuk menghindari dan menangani potensi gangguan yang dapat mengacaukan proses transisi. Hal ini bertujuan untuk menghindari percikan konflik atau gangguanyang dapat menghambat jalannya masa transisi.
“Pemerintahan yang saya pimpin akan dilanjutkan pemerintahan baru oleh Bapak Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto. Pastikan proses transisi berjalan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu,” ujar Jokowi.
Diketahui, Jokowi berkantor di IKN pada Selasa (10/9/2024). Ia akan berkantor di IKN hingga akhir masa jabatan, atau pelantikan Prabowo pada 20 Oktober nanti.
Kepala Presidential Communication Office (PCO) mengungkap alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai 10 September hingga 19 Oktober atau hingga purnatugas. Hasan menilai Jokowi ingin merasakan bekerja di IKN sebelum diestafetkan ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Istana Garuda tempat Presiden bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan. Jadi wajar jika Presiden ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikut ya. Bagaimanapun ini legasinya beliau,” kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9/2024).
Jokowi, kata Hasan, juga datang jika ada kegiatan di Jakarta. Namun bisa juga didelegasikan kepada Wapres Ma’ruf Amin.
“Presiden tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah lain dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara. Namun mendelegasikan beberapa agenda ke Wakil Presiden juga dimungkinkan,” ujarnya.
Soal rencana Jokowi berkantor di IKN sebulan lebih itu diungkap Kasetpres Heru Budi Hartono. Jokowi akan berada di IKN mulai besok hingga 19 Oktober.
“Rencana beliau berkantor itu sampai tanggal 19 (Oktober), kemungkinan dari tanggal 10 (September) hingga 19 (Oktober),” kata Heru di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024) lalu.
Heru mengatakan nantinya Jokowi akan berkantor selayaknya di Istana Negara Jakarta. Ia menyebut akan ada kegiatan rapat dan kunker yang kembali lagi ke IKN.
“Dan ada beberapa di sela-sela itu kegiatan rapat dan lain-lain, termasuk mungkin kunker dari IKN ke kota lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi sudah beberapa kali menjalankan aktivitas berkantornya di IKN, namun ini kurang lebih adalah berkantor versi ringan saja, atau ‘soft ngantor’ menurut istilah Jokowi. Saat itu, dia mengadakan rapat dengan Otorita IKN, gubernur, bupati di sekitar IKN dan mengajak para influencer melihat perkembangan pembangunan di IKN. Jokowi juga pernah melakukan sidang kabinet di IKN. (din/*)