Jakarta, pelitabaru.com
Presiden Prabowo Subianto menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025 di Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Tiba sekitar pukul 15.21 WIB, Eks Danjen Kopassus yang hadir didampingi sejumlah menteri itu memberikan pengarahan secara tertutup kepada ratusan perwira tinggi TNI-Polri.
Dalam arahannya, Prabowo mengingatkan TNI dan Polri bahwa gaji dan makan yang diterima berasal dari masyarakat. Dia menyampaikan masyarakat juga yang memberikan kekuasan kepada tentara dan polisi untuk memegang senjata.
“Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian. Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala,” kata Prabowo.
“Rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata,” sambungnya.
Prabowo mengatakan kekuasaan besar yang diberikan masyarakat ke TNI dan Polri harus dibalas dengan pengabdian yang setinggi-tingginya. Dia menuturkan masyarakat menuntut TNI dan Polri berkorban dan berdedikasi penuh untuk bangsa serta negara.
“Bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat,” ucap Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pangkat dan bintang yang disandang TNI-Polri merupakan penghormatan dari masyarakat. Menurut dia, masyarakat menyerahkan nasib keamanan kepada TNI dan Polri.
“Rakyat menyerahkan perlindungan terhadap diri mereka, terhadap masa depan mereka, dan masa depan seluruh bangsa di atas pundak saudara-saudara. Pangkat yang saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu itu adalah artinya adalah penghormatan dari rakyat,” jelas Prabowo.
“Kalau saudara-saudara berani memakai pangkat jenderal, artinya saudara harus yang pertama berani memberi nyawa saudara untuk kepentingan bangsa dan negara,” sambungnya.
Prabowo juga menuturkan tentara dan polisi memiliki kekuasaan khusus yang diberikan oleh negara. Dengan kekuasaan tersebut, TNI dan Polri memiliki wewenang untuk memegang monopoli fisik dan senjata.
“Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata. Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian,” tutur Prabowo.
Untuk itu, Prabowo menyebut masyarakat menuntut TNI-Polri berdidikasi serta berkorban setinggi-tingginya untuk bangsa dan negara. Dengan jabatan yang diterima, TNI-Polri juga sudah menyerahkan jiwa dan raga untuk negara.
“Diberi kekuasaan ke saudara artinya rakyat kita menuntut dari saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi,” ujarnya.
“Bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat,” sambung Prabowo.
Diketahui, hadir dalam rapat para pimpinan TNI-Polri di antaranya, Panglima TNI Jenderal TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono.
Rapim TNI-Polri ini merupakan agenda yang digelar rutin setiap tahun. Rapim tahun ini mengambil tema “Sinergitas TNI-Polri guna mendukung terwujudnya Asta Cita”.
Dalam sambutan awal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, arahan dari Presiden Prabowo akan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan bangsa kedepan. Harapannya, TNI-Polri bisa memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara.
“Suatu penghormatan bagi kita semua di tengah-tengah padatnya kegiatan kenegaraan Bapak Presiden Republik Indonesia dengan hadir untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada perwira TNI-Polri guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan ke depan, sehingga dapat memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara,” kata Sigit.
Sigit melanjutkan, rapim ini diikuti oleh 631 perwira tinggi dan menengah TNI-Polri. Dia menyebut, Rapim TNI-Polri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap awal tahun sebagai momentum untuk memperkuat sinetrisitas dan soliditas.
“Serta penyelarasan tugas dan peran TNI-Polri, guna mencegah ancaman dari dalam maupun luar negeri, menjaga stabilitas kambtibmas, serta mengawal seluruh agenda pemerintah ke depan,” tukasnya. (hrs/*)
Tags: Presiden Prabowo Subianto, TNI & Polri
-
Disdik Diminta Evaluasi Kepsek SDN Pabuaran 05 Cibinong
-
Amanat Kasad Tegaskan Komitmen TNI AD Wujudkan Ketahanan Nasional Di Bacakan Saat Upacara 17an Di Kodim Blitar
-
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
-
Camat Nanggung Ajak Generasi Muda Bangkit Menuju Bogor Istimewa dan Gemilang