Bogor, Pelitabaru.com
Pemerintah Kota Bogor memutuskan tidak akan memberlakukan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan bermotor saat libur panjang pada akhir pekan ini. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kota Bogor, Selasa (9/3/2021).
“Jadi tadi kita memutuskan bahwa libur panjang ini ganjil genap tetap tidak berlaku karena kita masih membutuhkan data untuk analisis terkait dengan angka Covid-19, jadi tidak berlaku,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Menurut Bima, akhir pekan kemarin Pemkot Bogor tidak memberlakukan ganjil genap sebagai upaya relaksasi di sector ekonomi. Pada saat itu, Bima mengakui terjadi peningkatan mobilitas warga. Namun meningkatnya aktivitas warga, justeru membuat perekonomian di Kota Bogor cenderung membaik.
“Kemarin kita mengamati fenomena di lapangan, saat relaksasi ada sedikit pergerakan sehingga membuat ekonomi membaik. Kunjungan pasar membaik karena tidak ada ganjil genap, rumah makan restoran membaik, hotel juga relatif tidak terlalu berbeda,” terangnya.
Meski tidak memberlakukan ganjil genap, lanjut Bima, Pemkot Bogor melalui Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memperkuat pengawasan dan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan.
“Ingat ini bukan berarti relaksasi total ya. Kita justru akan memperkuat di lapangan untuk manajemen trafik dan manajemen kerumunan,” kata dia.
Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan pun tetap akan menerapkan pola berupa crowd free road (CFR). Bila situasi lalu lintas di titik tertentu terjadi kemacetan, maka petugas akan menutup ruas jalan tersebut dan akan kembali dibuka jika kemacetan terurai.
“Petugas ini akan terus berkeliling membubarkan kerumunan, mengatur trafik buka tutup dan sebagainya,” kata politisi PAN ini. Selain itu, aturan membawa surat hasil rapid test antigen bagi setiap wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata di Kota Bogor masih tetap berlaku.
“Khusus libur panjang tetap berlaku harus antigen, masuk Kota Bogor tidak diberlakukan, tapi kalua ke tempat wisata masih diberlakukan. Satpol PP tetap ditempatkan di lokasi wisata,” terangnya.
Ia menambahkan, upaya ini dilakukan supaya kasus penyebaran dan penularan Covid-19 dapat ditekan, namun ekonomi masyarakat Kota Bogor tidak terganggu.
“Sekarang bukan saja sudah zona oranye, tetapi tingkat kita terendah se-Jabar. Jadi cepat sekali kita bergeraknya dan target kita bekerja keras agar Kota Bogor berubah menjadi zona kuning,” pungkasnya. (acs)
Tags: Bima Arya, Forkominda, Ganjil Genap, Kota Bogor, Libur Panjang, Pemkot Bogor, Wali Kota Bogor
-
Puncak Jadi Prioritas: Bupati Bogor dan Kementerian Lingkungan Hidup Bersinergi Hijaukan Bogor Selatan
-
Polres Bogor Ringkus 155 Tersangka Kejahatan Narkotika Senilai Rp5,8 Miliar
-
Momentum Sumpah Pemuda, Jenal Mutaqin Ajak Pemuda Lestarikan Lingkungan
-
Segel KLH Dicabut EIGER Adventure Land Segera Beroperasi Lagi