Makassar, Pelitabaru.com
Aksi mahasiswa yang berdemonstrasi dan memblokir Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, begitu membuat kewalahan polisi. Tapi tidak bagi emak-emak. Tak membutuhkan waktu lama bagi para kaum ‘dasteran’ ini berhasil membubarkan demonstran.
Mulanya mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar demo mengkritik tujuh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi.
Mereka lalu memblokir Jalan Sultan Alauddin dengan menahan dua truk dan membakar ban. Aksi berlangsung sejak Kamis siang (21/10/2021).
Akibat aksi tersebut, lalu lintas keluar masuk Kota Makassar macet parah. Tak sedikit pengendara yang emosi karena perjalanannya terganggu.
Hingga kemudian ada seorang wanita pengendara sepeda motor menghampiri mahasiswa yang tengah memblokir jalan. Itu terjadi saat waktu salat Maghrib telah tiba.
“Azan, sudah masuk waktu shalat, besok lagi dilanjut demonya,” kata seorang pengendara.
Seorang wanita itu meminta mahasiswa segera membubarkan diri karena sudah lebih dari lima jam memblokir jalan.
“Kita mengerti apa yang kalian inginkan, tapi aksi kalian ini banyak yang disengsarakan. Ini sudah kelewatan batas,” kata seorang ibu yang memakai jilbab hitam.
Mahasiswa lalu menenangkan wanita yang larut dalam emosi itu. Namun, dia tetap meminta mahasiswa segera bubar.
Mahasiswa yang sejak siang menggelar demo lalu membubarkan diri. Situasi berangsur kondusif dan lalu lintas juga kembali lancar.(ega/net)
Tags: Demo, Demonstrasi, Emak-emak, Makassar
-
BPN Kota Depok ‘Panaskan Mesin’, Indra Gunawan: Kerja Bukan Cari Prestasi Semata
-
Open House Lebaran, Bima Arya Titip ke Tokoh Lintas Agama Jaga Keberagaman
-
Tepis Isu IPDN – non IPDN, Irwan, Ajat dan Asnan Semakin Menguat ke Posisi Sekda
-
Briefing Staf Terakhir, Ini Kata Bima Arya – Dedie Rachim