Dua Pesawat TNI AU Jatuh, Berimbas Copot Jabatan Danlanud Abdurachman Saleh

Warga lokal Desa Keduwung berkerumun dekat serpihan pesawat TNI AU Super Tucano yang jatuh di perbukitan lereng kaldera Bromo tersebut. Diperkirakan ada 2 pesawat TNI yang Jatuh. (Foto: Istimewa)

Malang, Pelitabaru.com

Jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara (AU) rupanya berbuntut pada dicopotnya jabatan Komandan Lanud (Danlanud) Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Fairlyanto.

Marsma TNI Fairlyanto diketahui masuk dalam mutasi jabatan terhadap 60 perwira tinggi (pati) TNI yang dilakukan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

“Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 60 Pati TNI terdiri dari 25 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL dan 25 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (19/11/2023).

Marsma TNI Fairlyanto dicopot dari jabatannya setelah 4 hari insiden jatuhnya Super Tucano di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023) kemarin. Dalam surat keputusan tersebut, Marsma TNI Fairlyanto dimutasi ke Staf Khusus Kasau. Sedangkan jabatannya sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh akan diisi Marsma TNI Firman Wirayuda yang sebelumnya menjabat sebagai Kodiklatau.

Sebelumnya diketahui, dua pesawat EMB 314 Super Tucano milik TNI AU dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, mengalami Lost contact di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur. Kamis (16/11/2023).

Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd.

Pesawat Super Tucano TT-3111 mengangkut dua awak yakni Letkol Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel ADM Widiono di kursi belakang. Sedangkan, pesawat Super Tucano TT-3103 juga mengangkut dua awak yakni Mayor Penerbang Yuda A Sutha di kursi depan dan Mayor Penerbang Subhan di kursi belakang.

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono membeberkan kronologi dua pesawat milik TNI AU ini dari saat take off hingga jatuh. Menurutnya, pada Pukul 10.51 WIB, Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh.

Baca Juga :  Ketua IPW Minta Kabareskrim Transparan Terkait Aliran Gratifikasi Dinas PUPR Banyuasin

Kemudian, Pukul 11.18 WIB, dua pesawat dinyatakan lost contact. Pukul 13.00 WIB, Satu pesawat ditemukan dalam kondisi hancur. Pesawat itu diduga sempat menabrak tebing.

“Hingga saat ini satu pesawat dinyatakan mengalami accident setelah mendapat informasi dari warga masyarakat. Sementara satu pesawat lainnya masih dalam proses pencarian,” kata Julius.

Selanjutnya pada Pukul 14.40 WIB, tim dari Lanud Abdul Saleh dikerahkan menuju lokasi kejadian di daerah Watugede untuk mencari keberadaan pesawat yang satunya.

“Untuk penyebab terjadinya accident masih dalam proses penyelidikan,” kata Julius.

Sementara itu, empat prajurit yang gugur dalam insiden jatuhnya 2 pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan dan Probolinggo resmi naik pangkat. Keempat prajurit itu resmi naik satu tingkat dari pangkat sebelumnya.

Mereka adalah, Kolonel PnB Subhan menjadi Marsma TNI Subhan, Kolonel Adm Widiono menjadi Marsma TNI Widiono, Letkol PnB Sandhra Gunawan menjadi Kolonel Sandhra Gunawan dan Mayor PnB Yuda A. Seta menjadi Letkol Yuda A. Seta. (fuz/*)

Tags: , , ,