Bogor, Pelitabaru.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Irman Nurcahyan, memastikan tidak ada pengajuan anggaran yang diusulkan untuk revitalisasi Sirkuit Sentul.
Irman yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor ini juga mengatakan belum ada pembahasan soal itu.
“Tidak ada usulan anggaran untuk revitalisasi Sirkuit Sentul,” kata Irman kepada Pelita Baru, Selasa (18/1/2022).
Menurut Irman, tidak mungkin jika Pemerintah Kabupaten menyiapkan anggaran untuk revitaliasi itu, mengingat Sirkuit Sentul, bukan aset milik pemerintah daerah.
Meski begitu, ada kemungkinan revitalisasi Sirkuit Sentul ini nantinya diserahkan ke BUMD melalui proses pengajuan penyertaan modal.
“Tapi di Kabupaten Bogor tidak ada BUMD yang bisa melakukan itu,” ucap anggota Komisi I dari Fraksi Demokrat ini.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya, mempertanyakan mekanisme revitalisasi Sirkuit Sentul, Bogor yang rencananya akan dilakukan tahun ini.
Rencana revitalisasi Sirkuit Sentul Bogor, sebelumnya disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu.
Namun, Asep Wahyuwijaya mempertanyakan proses revitalisasi tersebut, mengingat lahan Sirkuit Sentul Bogor merupakan milik swasta.
“Sampai saat ini belum ada pembahasan di DPRD (Jawa Barat) soal ini (revitalisasi Serkuit Sentul),” kata Asep.
Meski begitu, menurut Asep, bisa saja pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran untuk revitalisasi Sirkuit Sentul.
“Kalau lahannya punya pemkab, mekanismenya jadi banprov (bantuan provinsi), kalau milik swasta, jatuhnya hibah,” kata anggota Badan Anggaran DPRD Jawa Barat ini.
Hanya saja, pemerintah provinsi (pemprov) harus melihat kemampuan APBD Jabar 2022. Sebab, tahun ini APBD anjlok hingga Rp10 triliun.
Bahkan, kata Asep, untuk memenuhi kebutuhan wajib dibelanja dinas saja banyak yang dikurangi, termasuk bagi hasil dari pemprov ke pemkab dan pemkot di Jawa Barat.
“Jadi saya pikir jika ada rencana untuk revitalisasi Sirkuit Sentul yang anggarannya dari APBD, malah jadi paradoks ya? Kalau anggarannya dari BUMD sih, silakan saja,” terang Asep.
Menurut Asep, dari banyaknya BUMD, hanya dua yang saat ini dinilai sangat layak jika dilihat dari sisi raihan PAD-nya, yakni Bank Jabar dan Migaa Hulu.
Meski begitu, Asep Wahyuwijaya meminta agar revitalisasi Sirkuit Sentul ini jangan dijadikan prioritas utama program pembangunan Pemprov Jawa Barat tahun 2022.
Menurut politisi Partai Demokrat ini masih banyak program yang layak masih sebagai prioritas, seperti pembangunan RSUD.
“Kalau hibah ke sirkuit milik swasta jadi prioritas dibandingkan pembangunan RS, apa kata dunia?,” imbuh Asep Wahyuwijaya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan melakukan revitalisasi dan mendesain ulang Sirkuit Sentul pada tahun ini.
Bahkan, Ridwan Kamil juga akan mengganti nama Sirkuit Sentul menjadi West Java Sentul International Circuit.
“Tahun depan, di sini akan rebound dan didesain ulang menjadi salah satu sirkuit terbaik dunia, West Java Sentul International Circuit,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap Sirkuit Sentul akan bisa kembali menjadi tempat untuk ajang balap Internasional dan menghidupkan sektor pariwisata dan perekonomian.
“Nantinya bisa menggelar event-event bertaraf internasional, dan diharapkan pariwisata dan ekonomi kerakyatan di sini meningkat,” ujar Ridwan Kamil.(dkw)