DKI-Bogor Akselerasikan Program Belanja Jarak Jauh, Tukang Ojek Bakal Panen

Jakarta, pelitabaru.com
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama berada di rumah, sejumlah daerah mulai mengakselerasi program. Seperti yang dilakukan DKI Jakarta dan Pemkab Bogor yang membuat terobosan dengan menghadirkan program belanja yang dapat diakses melalui jarak jauh. Program ini juga kembali memutar roda ekonomi para tukang ojek.
“Salah satu tantangan utama ketika tinggal di rumah kemudian harus memenuhi kebutuhan adalah mekanisme untuk mendapatkannya, distribusinya. Kita membuat sebuah program yang insyaAllah masyarakat bisa memanfaatkannya untuk belanja secara jarak jauh,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin membeli kebutuhannya, bisa langsung menelepon setiap pedagang. Untuk mengetahui nomor pedagang yang dimaksud,  pembeli bisa melihat kontaknya melalui Website atau instagram Pasar Jaya.
“Misalnya pilih Pasar Rumput. Sesudah itu ada daftar pedagang-pedagang di Pasar Rumput dan nomor teleponnya, sehingga keluarga-keluarga di Jakarta tidak perlu pergi meninggalkan rumah, menelepon saja kepada pedagangnya, dan lalu membeli dan nanti akan dikirim menggunakan jasa pengantaran ojek online,” terang Anies.
Saat ini, lanjutnya, sudah banyak pedagang yang bekerja sama dengan Pasar Jaya untuk ikut program ini. Bahkan setiap harinya semakin banyak pedagang yang mendaftarkan diri. Sehingga harapannya kegiatan jual beli bisa dikerjakan lewat digital.
“Langkah ini perlu kita lakukan, mengingat hari-hari ke depan kita tahu bahwa Tanggap Darurat di Jakarta pun diperpanjang dua minggu sehingga pasti ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak mungkin bisa didapat tanpa harus menjangkau pasar,” pungkasnya.
Program serupa juga dilakukan Pemkab Bogor. PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor meluncurkan program ‘Mitoha’ yang merupakan kepanjangan dari Mitra Tohaga.
Kini memungkinkan Anda bisa berbelanja dari rumah dengan menghubungi penjualnya langsung di pasar. Para penjual ini akan mengantarkan pesanan Anda ke rumah.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan menjelaskan, program semi e-commerce ini diluncurkan mengingat situasi darurat yang sedang dihadapi Kabupaten Bogor.
Anjuran pemerintah untuk #dirumahAja sedikit kontradiktif dengan situasi rill pasar yang masih ramai setiap hari nya. Maka untuk memutus mata rantai penyebaran corona, PD Pasar Tohaga mencoba meluncurkan program ini.
“Saat ini baru pasar pasar besar yang sudah menerapkan sistem online ini, sisanya menyusul di tiga hari mendatang Target kami semua pasar bisa menjalankannya,” kata Haris, Minggu (29/3/2020).
Selain meluncurkan program Mitoha, PD Pasar Tohaga juga sudah berusaha mengantisipasi sebaran corona dengan menyediakan handsanitizer di pasar-pasar.
Bahkan dalam waktu dekat, PD Pasar Tohaga akan menyediakan wastafel portable di gerbang-gerbang pasar. Tujuannya, agar warga pasar mulai dari pengelola, pedagang, pengunjung dan pembeli lebih sering cuci tangan untuk meminimalisasi penularan virus corona.
“Kami bekerjasama dengan pihak terkait agar wastafel portabel ini bisa tersedia di tiap pasar. Pasar Cibinong, Cileungsi, Cigudeg dan Cisarua dipasang wastafel portable,” tandasnya. (ega/net)

Baca Juga :  Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak Sebelum Jatuh ke Laut

Tags: