Jakarta, Pelitabaru.com
Peduli terhadap bumi, menjaga lingkungan, berempati terhadap alam digaungkan menjadi gerakan Taruna Merah Putih Indonesia.
Program ini, ke depan diharapkan menjadi bagian dari visi strategis organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan. “Saya ingin agenda ini bukan sekadar menjadi program, tetapi gerakan yang lebih sistemik dan terstruktur di Taruna Merah Putih,’’ kata Hendrar Prihadi, Ketua Umum Taruna Merah Putih didampingi Sekretaris Jenderal Rio Dondokambey di Markas Besarnya, Jalan M Yamin no 1 Jakarta, Senin (2/10/2023).
Lebih lanjut Hendrar memaparkan, ada empat progam yang menjadi concern Taruna Merah Putih selain terkait kepedulian terhadap lingkungan, seperti yang digelar pada hari ini, masalah ketenagakerjaan, UMKM dan kewirausahaan atau entrepreneurship.
“Jadi agenda ini merupakan bagian dari empat program yang ke depan secara bersambung akan dibiakkan terus oleh Taruna Merah Putih. Ini baru permulaan, ke depan masalah ketanagakerjaan, berlanjut lagi sektor UMKM dan kewirausahaan,’’ kata Hendy yang juga Kepala LKPP RI ini.
Lantas bagaimana gerakan ini diimplementasikan secara lebih nyata di lapangan?, Sekretaris Jenderal Taruna Merah Putih Pusat, Rio Dondokambey mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah jurus. ‘’Kalau hari ini kita lakukan campaign, dan sosialisasi dengan melibatkan stakeholder strategis, baik dari Walhi, dan Putri lingkungan, ke depan saya sudah siapkan agenda konkret di lapangan,’’ ujar Rio Dondokambey.
Orang nomor satu di lini kesekretariatan ini mencontohkan, program peduli taman, gerakan kali bersih, TMP to campus dalam rangka kampanye El Nino dan lain sebagainya. Artinya dialog yang diinisasi Taruna Merah Putih hari ini menjadi pintu pembuka untuk membangun sinergi dengan stakeholder strategis yang ada.
‘’Ya karena segmen kita adalah milenial atau kepemudaan, maka mitra yang menjadi sparing partner di lapangan juga berfokus kepada mereka (milenial-red),’’terang Rio.
Agenda lain yang juga telah ditata agar implementasi di lapangan bersambut secara utuh dari masyarakat adalah membangun kesadaran bersama mengantisipasi dampak El Nino.
‘’Masalah El Nino itu kita endor menjadi isu publik agar konstituen Taruna Merah Putih paham dan tanggap substansi langkah yang mesti dilakukan,’’jelas Rio.
Untuk itulah gerakan ini memang tidak bisa sekali tepuk, namun harus terus digaungkan dan dibumikan secara nyata.
“Bahwa hari ini, kita adakan dialog menghadirkan penggiat Sayogo Institute, Mas Eko Cahyono, kemudian ada Adam Kurniawan dari Walhi, dan Putu Sarawati adalah menjadi bagian dari strategi Taruna Merah Putih. Harapannya keberadaan TMP dapat lebih utuh dan inheren di kalangan milenial. Semoga ikhtiar ini akan berjejak, artinya memberi manfaat ada masyarakat secara nyata,” tegas Rio lagi.
Dialog yang dikemas dalam bentuk Talk Show sendiri akan dimoderatori Jayanto Arus Adi. Wakil Sekretaris Jendral Taruna Merah Putih pusat ini memiliki kapasitas yang pas untuk menjadi pemandu dialog.
Kegiatan sendiri dilakukan secara hybrid, selain pengurus pusat dan Taruna Merah Putih DKI hadir langsung di Little League Cafe, Jalan Prof. Joko Susanto SH No.21 Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
Tokoh dan pengurus TMP di seluruh Indonesia juga mengikuti secara online. Acara dialog akan disiarkan secara live TV Desa, dihttps://www.youtube.com/watch?v=8VR-DjlFQu4.
Rio berpesan untuk seluruh pengurus di daerah dapat mengalokasikan waktu khusus untuk mengikuti kegiatan ini. “Ini adalah ajang dari kita oleh kita untuk seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (fuz/*)
Tags: dialog, Hendrar Prihadi, Jayanto Arus Adi, Puteri Indonesia, Rio Dindokambey, Taruna Merah Putih, Walhi
-
Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri, dan Para Kapolda
-
Wakil Ketua MPR Dukung Ketahanan Pangan Prabowo Melalui Bazar Pangan Murah
-
Kerjasama Kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi antara DPP FKD Indonesia dan Universitas Bhakti Kencana Bandung
-
75 Dokter Muda Unhan Pendidikan di RSUD Kota Bogor