Bogor, Pelitabaru.com
Dapur SPPG Amena Rangga Mekar yang dikelola Yayasan Cipta Karya Harinny, di area perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, diresmikan pada Jumat 3 Oktober 2025.
Dalam peresmian itu, dihadiri para Muspika Bogor Selatan, seperti Camat, Kapolsek dan Danramil Bogor Selatan, serta Lurah Rangga Mekar dan jajarannya.
Perwakilan Yayasan Cipta Karya Harinny, Kawitan Budi Santoso mengatakan, bahwa dapur SPPG di area BNR ini merupakan dapur pertama yang didirikan oleh yayasan. Kemudian, dipilihnya lokasi ini juga karena tempatnya strategis atau dekat dengan sekolah-sekolah yang ditunjuk untuk mendapat pelayanan MBG.
“Di tempat ini kami dibantu oleh 47 orang karyawan sukarelawan, dimana semuanya itu merupakan orang-orang profesional yang memang ahli dibidang memasak dan sudah berdasarkan standar dapur. Kita juga melibatkan rekomendasi dari Pak Lurah, LPM, terutama mereka juga yang merekomendasi warga-warga sekitar untuk sama-sama menjalankan program ini,” kata Kawitan Budi Santoso.
Budi pun memastikan bahwa menu yang disajikan di dapur MBG selalu memenuhi prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta dievaluasi rutin.
“Kami terbuka terhadap saran dari anak-anak penerima manfaat, bahkan banyak yang kirim ‘surat cinta’ minta burger atau spaghetti. Kami senang karena mereka antusias dan ini menunjukkan dampak positif ke psikologi dan semangat belajar mereka,” ungkapnya.
Budi juga menambahkan, bahwa pada dasarnya dasarnya dapur ini dibuat itu untuk kemajuan ekonomi, mulai dari makanan bergizi untuk anak-anak nomor, kemudian penyerapan tenaga kerja, serta usaha-usaha lokal petani, peternak semua dirangkul untuk sama-sama menyukseskan program ini.
“Untuk pemenuhan bahan pokok juga kami melibatkan pedagang lokal, para pelaku UMKM yang ada d sekitar dapur ini,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dapur SPPG Amena Rangga Mekar Bogor Sopian mengatakan, dapur SPPG yang dikelolanya ini sudah beroperasi sejak 22 September 2025 atau baru berjalan 2 minggu.
Kemudian, untuk sekolah yang terlayani ada 5 sekolah, diantaranya SDN Rangga Mekar, SDN Pamoyanan 3, SMPN 9 Bogor, SMP PGRI 11 Bogor dan SMAN 4 Bogor, yang mana sekolah-sekolah tersebut jaraknya sangat dekat dengan dapur.
“Kita melayani 3571 porsi, dan alhamdulillah selama berjalan 2 minggu ini tidak ada keluhan dari para penerima MBG, jadi semua aman-aman saja,” kata Sopian.
Sopian menegaskan, bahwa secara teknis pelaksanaan dilakukan berdasarkan SOP, dimana semua yang terlibat disini ketika berada di dalam dapur menggunakan APD, seperti masker, sarung tangan dan lain sebagainya. Kemudian dari segi kebersihan, setelah selesai pemorsian langsung dibersihkan oleh timnya itu sendiri. Termasuk, di dapur ini pun memiliki tim khusus untuk menangani sampah.
“Kalau untuk pengolahan sendiri untuk tim persiapan itu dimulai dari sore hari biasanya jam 4 sore sampai sekitar jam 12 malam itu yang potong-potong sayur, daging dan lain sebagainya. Setelah itu dilanjut lagi nanti tim pengolahan datang pukul 01.00 WIB biasanya persiapan untuk pemanasan minyak dan lain sebagainya kurang lebih biasanya mulai masak jam 02.00 WIB,” bebernya.
Sopian menambahkan, untuk pendistribusian dilakukan dua kali, pertama di pukul 07.00 WIB dan yang kedua di pukul 11.00 WIB. “Pendistribusian sendiri yang pertama di mulai ada yang jam 7 dan ada juga yang jam 8. Kemudian yang kedua, di mulai biasanya jam 11 siang,” pungkasnya. (heri)
Tags: Amena Rangga Mekar, Bogor, SPPG
-
Prof. Ganjar Kurnia : Hilangnya Bahasa Ibu Ancam Ciri Kebhinekaan, Pemerintah Harus Intervensi Kebijakan
-
Seminar Kebudayaan DAMAS Bogor Soroti Minimnya Dukungan Pemkot Bogor
-
Aan Triana: Penuntasan Huntap Korban Bencana 2020 Jadi Prioritas
-
Retno Raswaty: Generasi Muda dan Pentingnya Memahami Adat Istiadat