Demak, Pelitabaru.com
Hajat budaya yang pertama kali digelar di Ndalem Natabratan Demak, Sabtu (26/8/2023) pagi dan mendapat sambutan cukup hangat dari masyarakat.
Tampak sejak sejak pagi pergerakan cukup rancak di kawasan yang berlokasi tidak jauh dari Makam Kadilangu. Ndalem Natabratan merupakan entitas tempat tinggal Kasepuhan.
Jadi tempat ini memiliki rekam jejak historis yang cukup panjang. Catur Sasangka diharapkan menjadi pengungkit tumbuhnya kembali geliat wisata di Demak.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Endah Cahya Rini mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. “Terima kasih ibu bupati yang telah memberikan dukungan luar biasa,” kata Endah.
Secara khusus Endah yang juga Kepala Kominfo Demak mengungkapkan apresiasi yang luar biasa pada komunitas Padma Baswara yang menginisiasi kegiatan ini. “Untuk Mas Ferdi dan Mbak Ikha terima kasih kami sampaikan, semoga perhelatan ini dapat menjadi tidak sekadar motor, tapi juga lokomotif bagi sektor wisata di Demak,” ujarnya.
Kegiatan yang pertama kali digelar ini dijadi penggiat pariwisata se Jawa. Bupati Eisti didampingi Sekda juga komponen OPD yang lain hadir langsung pada pembukaan pagi tadi.
Catur Sasangko sendiri akan berlangaung hingga Minggu. Selain dialog menghadirkan Asisi Suhariyanto dan Solichoael Soekaemi S.Kom, M Par, malam
nanti akan digelar pertunjukan tari karya Sanggar Padma Baswara.
Sementara itu Bupati Demak dr Hj Eistianah SE mengaku suprise dengan gelaran ini. “Matur nuwun, terima kasih kepada semua hadirin yang rawuh di sini, semoga event ini dapay hadir menjadi magnet baru pariwisata di Demak,” ujar orang nomor satu di Demak ini (jay)
Tags: Demak, Eistianah, Endah Cahya Rini, Makam Kadilangu, Ndalem Natabratan