Bogor, pelitabaru.com
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, KH. Achmad Yaudin Sogir menegaskan, bahwa pembangunan harusnya berdasarkan kebutuhan nyata di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan saat menggelar kegiatan reses masa sidang tahun 2025–2026 di Gedung DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, pada Senin (6/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor. Dalam suasana hangat dan dialogis, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, serta penguatan kegiatan sosial keagamaan di tingkat lokal.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Achmad Yaudin Sogir menegaskan bahwa reses bukan sekadar agenda formal DPRD, melainkan sarana substantif untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan riil masyarakat.
“Reses ini bukan hanya mendengar, tetapi memahami dan merumuskan langkah konkret untuk menjawab harapan warga. Pembangunan yang ideal harus berbasis kebutuhan nyata masyarakat, bukan hanya berdasarkan rencana di atas kertas,” ujar KH. Achmad Yaudin Sogir.
Politisi PKB yang juga dikenal sebagai tokoh religius ini menambahkan bahwa setiap aspirasi warga menjadi bagian penting dalam proses penyusunan kebijakan daerah. Ia menilai kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah harus dibangun melalui komunikasi terbuka serta transparansi kebijakan publik.
“Kami berkomitmen agar setiap usulan, baik terkait infrastruktur, pelayanan sosial, maupun keagamaan, bisa kami bawa dan perjuangkan di forum DPRD. Karena suara rakyat adalah amanah yang harus diperjuangkan dengan tanggung jawab moral dan akademik,” tambahnya.
Dalam dialog tersebut, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait kondisi drainase dan akses jalan lingkungan yang belum optimal. Perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor yang hadir turut mencatat aspirasi tersebut dan berjanji menindaklanjuti sesuai kewenangan teknis.
Salah satu tokoh masyarakat Cibinong, H. Mulyadi, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran anggota dewan yang mau turun langsung mendengarkan keluhan warga.
“Kami merasa dihargai. Pak KH. Yaudin bukan hanya datang untuk formalitas, tapi betul-betul mau berdialog dan mencarikan solusi. Harapan kami, aspirasi ini benar-benar sampai ke pembahasan anggaran dan bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Suasana reses berlangsung penuh kekeluargaan. Selain berdialog, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi tentang pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
KH. Achmad Yaudin Sogir menutup kegiatan dengan pesan moral agar setiap elemen masyarakat menjaga sinergi dan kepercayaan antara rakyat dan wakilnya di parlemen.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam membangun Kabupaten Bogor yang lebih maju dan berkeadilan. DPRD, pemerintah, dan masyarakat harus bergerak seirama dalam bingkai nilai kejujuran, kerja keras, dan kebermanfaatan,” pungkasnya. (adi/*)