Bogor, Pelitabaru.com
Anggota DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya menyarankan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor, memulai membuka ruang diskursus. Saran ini dilayangkan Asep Wahyuwijaya terkait arah perubahan dan perbaikan di bumi Tegar Beriman, paska Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Yasin, beberapa waktu lalu.
Saran ini juga sekaligus menjawab keinganan sejumlah kalangan yang menginginkan Asep Wahyuwijaya maju dalam Pilkada 2024.
“Ketimbang kita mulai menggadang-gadang siapa sosok dan figur yang kelak dianggap layak dan patut menjadi Bupati Bogor yang waktu kontestasinya pun masih cukup panjang, saya berpendapat sebaiknya dalam keleluasaan waktu yang tersedia, secara bersama-sama kita mengerahkan energi do’a agar Ade Yasin dan keluarganya dapat melewati seluruh cobaan yang dihadapi dengan segala kekuatan dan ketabahan,” kata dia dalam keterangannya.
Menurut dia juga, seluruh pemangku kepentingan mulai dari tokoh masyarakat dan agama, akademisi hingga perwakilan profesi lainnya dapat memulai membuka ruang diskursus.
“Saya berpendapat bahwa kesadaran untuk melakukan upaya perbaikan Kabupaten Bogor tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada kaum elite atau bahkan para politisinya saja, tetapi pemahaman, kesadaran dan akhirnya memunculkan kontrol dari publik yang sadar dan paham pun amatlah penting,” kata dia.
Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor yang memiliki perhatian (concern) dengan nasib tempat tinggal dan tanah kelahirannya, saat ini mendapatkan momentum besar untuk membicarakan dan melakukan hal terbaik ke depannya.
“Mari kita mulai dari hal yang jauh mendasar. Waktunya masih leluasa untuk merangkai rencana terbaik yang akan menjadi cerita yang penuh makna untuk semua warga Kabupaten Bogor ke depan ketimbang membicarakan soal nama belaka,” bebernya.
Terpisah, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menjadwalkan pemanggilan untuk tersangka AY (Ade Yasin) dan lainnya, untuk menjadi saksi dalam berkas perkara masing-masing.
Tersangka yang dipanggil pada Selasa (10/5/2022) di antaranya Ade Yasin, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor MA (Maulana Adam), Kasubid Kas Daerah pada DPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah dan PPK pada Dinas PUPR Rizki Taufik.
“Tim penyidik menjadwalkan pemanggilan tersanga AY (Ade Yasin) dkk untuk saling menjadi saksi dalam berkas perkara masing-masing,” kata Ali Fikri dalam pesan Whatsaap kepada Pelita Baru, kemarin.(dkw/fuz)
Tags: Ade Yasin, KPK, OTT Bupati Bogor
-
Viral Harga Tiket Wisata Bikin Bingung Pengunjung, Pihak Taman Nasional Akan Lakukan Penelusuran
-
Temu Ilmiah Komunikasi Pembangunan Bahas 17 Tema Komunikasi Pembangunan
-
Kunjungan Bupati Rudi Susmanto-Jaro Ade ke Nanggung Membawa Harapan Baru
-
Dedie A Rachim: Wartawan Miliki Peran Penting dalam Menyampaikan Capaian Pembangunan